Jumat, 13 April 2012

Tentang Produk WD TV Live Hub

8eb2f53e9a704df4ba1d5bb751d67dac

Jika Anda pernah membayangkan bahwa masa depan itu seperti yang kami bayangkan, mungkin Anda pernah memikirkan sebuah perangkat televisi yang terhubung dengan jaringan televisi keluarga lain dan Anda bisa berinteraksi dengannya. Bukan televisi yang akan menayangkan program ke hadapan Anda, tetapi Anda lah yang meminta televisi menayangkan acara yang Anda sukai dan itu nampaknya akan terwujud tidak dalam waktu yang lama lagi.

Maraknya internet TV dan layanan Video on Demand yang diselenggarakan oleh beberapa perusahaan TI rupanya menjadi salah satu benih yang akan mengarah ke sana. Dikombinasikan dengan semakin baiknya akses internet, maka hal tersebut dapat segera Anda nikmati. WDTV Live hub adalah salah satu sarana yang bisa Anda gunakan untuk saat ini.
Are 0028 1
Live Hub 04 Large%20copy
Perangkat yang sering disebut network media player ini dibuat dengan disain minimalis. Mirip decoder televisi satelit, namun lebih ramping dan tidak membutuhkan banyak ruang untuk menyimpannya.

Dibalut material doff, WDTV Live Hub akan terlihat lebih bersih tanpa ada bekas sidik jari atau mudah tertempel debu.

Lalu apa saja kemampuannya? WDTV Live Hub merupakan generasi penerus HD media player dari Western Digital yang disebut dengan seri WDTV. Artinya, tanpa Live Hub pun perangkat ini sudah mampu menayangkan film-film beresolusi tinggi ke layar televisi Anda.

Memang Anda bakal membutuhkan televisi khusus, semisal LCD TV yang sedang nge-tren, untuk mendapatkan gambar yang maksimal, namun yang pasti perangkat ini sudah siap menjalankan hampir semua format file video, baik yang HD (high Definition) maupun yang sekelas resolusi DVD.

Dengan menyematkan HDD internal sebesar 1 TB, maka Anda bisa menyimpan hingga 250 file film High Definition 1080p (1920 x 1080 pixel). Atau dengan mencolokkan HDD eksternal ke slot USB yang disediakan, lalu menonton file yang disimpan di sana.

Nah, apalagi kini WDTV sudah diberi kelengkapan networking, yang ber nama Live Hub. Dengannya, kita bisa terhubung dengan layanan internet. Baik itu social network seperti Twitter dan Facebook, atau layanan video on demand seperti Netflix dan sebagainya.

Hubungkan WDTV Live Hub ke colokan power, ke televisi HD Anda (via komponen, HDMI atau AV konektor biasa), lalu masukkan kabel ethernet ( yang terhubung dengan modem atau jaringan komputer) ke slot yang tersedia. Kemudian nikmati tayangan berkualitas tanpa batas.

WDTV Live Hub menggunakan interface Mocchi, yang menyediakan sejumlah saluran ke layanan terkenal, semisal Facebook, Flickr, Pandora dan sebagainya. Anda bisa menyaksikan wall Facebook di layar tv HD Anda, menonton video yang pernah diposting, atau foto album bersama-sama keluarga. Termasuk melihat komenar masuk atau mengomentari foto-foto orang lain.
Live Hub 05 Large%20copy
Live Hub 02 Large%20copy

Kesimpulan:
“Tanpa Live Hub, perangkat ini sudah punya nilai jual. Kita bisa menyaksikan film-film berkualitas Bluray tanpa biaya mahal. Plus HDD internal yang besar hingga 1 TB, menggoda sekali. Dengan Live Hub, kita bisa mendapatkan banyak nilai tambah. Meskipun rasanya ada yang mubazir. Internet TV belum siap di Indonesia. Layanan Pandora (internet radio), Netflix (internet TV) dan sejumlah layanan killer ersedia hanya untuk IP address Amerika saja.

Kalau mau oke, WDTV bisa bergerak dengan menyediakan server yang bisa dinikmati penggunannya di Indonesia. Masak iya sih, Live Hub di WDTV Indonesia hanya mengandalkan Youtube dan Facebook saja?”


Spesifikasi :

Harga: Rp
Interface: Gigabit Ethernet, USB 2.0, HDMI, Composite A/V, Component video, Optical audio
Dimensi: Tinggi 31.75 mm x Panjang 198 mm
Tegangan yang dibutuhkan: AC Input Voltage 100-240 VAC; AC Input Frequency 50-60 Hz
Paket penjualan: Media Center, Remote control with batteries, AC adapter, Quick Install Guide
File Formats Supported: Video AVI (Xvid, AVC, MPEG1/2/4), MPG/MPEG, VOB, MKV (h.264, x.264, AVC, MPEG1/2/4, VC-1), TS/TP/M2T (MPEG1/2/4, AVC, VC-1), MP4/MOV (MPEG4, h.264), M2TS, WMV9; Photo JPEG, GIF, TIF/TIFF, BMP, PNG; Audio MP3, WAV/PCM/LPCM, WMA, AAC, FLAC, MKA, AIF/AIFF, OGG, Dolby Digital, DTS; Playlist PLS, M3U, WPL; Subtitle SRT, ASS, SSA, SUB, SMI


Sumber: Tabloid Pulsa